Jumat, 06 Mei 2011

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Alergi:

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Alergi:

    Jagalah kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah. Hal ini termasuk tidak menumpuk banyak barang di dalam rumah ataupun kamar tidur yang dapat menjadi sarang bertumpuknya debu sebagai rangsangan timbulnya reaksi Alergi.Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah ataupun meletakkan kandang hewan peliharaan di sekitar rumah anda.
·         Kebersihan diri juga harus diperhatikan, untuk menghindari tertumpuknya daki yang dapat pula menjadi sumber rangsangan terjadinya reaksi Alergi.Untuk mandi, haruslah menggunakan air hangat seumur hidup, dan usahakan mandi sore sebelum PK.17.00'. Sabun dan shampoo yang digunakan sebaiknya adalah sabun dan shampoo untuk bayi.Dilarang menggunakan cat rambut.
·         Jangan menggunakan pewangi ruangan ataupun parfum, obat-obat anti nyamuk. Jika di rumah anda terdapat banyak nyamuk, gunakanlah raket anti nyamuk.
·         Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk.
·         Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan air hangat akan efektif.
·         Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool, gunakanlah pakaian dari bahan katun.
·         Pendingin udara (AC) dapat digunakan, tetapi tidak boleh terlalu dingin dan tidak boleh lebih dari PK.24.00'
·         Awasi setiap makanan atau minuman maupun obat-obatan yang menimbulkan reaksi Alergi. Hindarilah bahan makanan, minuman, maupun obat-obatan tersebut. Anda harus mematuhi aturan diet Alergi   anda.
·         temui ahli. Konsultasikan dengan spesialis. Alergi  yang muncul membutuhkan perawatan yang berbeda-beda pada masing-masing penderita Alergi. Mintalah dokter anda untuk melakukan imunoterapi untuk menurunkan kepekaan anda terhadap bahan-bahan pemicu reaksi Alergi, misalnya: dengan melakukan suntikan menggunakan ekstrak debu rumah atau dengan melakukan imunisasi Baccillus Calmette Guirine (BCG) minimal sebanyak 3 kali (1 kali sebulan) berturut-turut,dan diulang setiap 6 bulan sekali.
. Menentukan penyebab Alergi  dapat dilakukan dengan cara berikut :
*
Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen adalah makanan, maka sebaiknya berhenti memakan makanan tersebut. Setelah gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang sama.
*
Melakukan tes Alergi   dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi. Bila salah satu dari orang tua menderita Alergi, maka kemungkinan risiko penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25%­-30%. Sementara itu, bila kedua orang tua adalah penderita, maka risiko meningkat menjadi 60%­-70%. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes Alergi   pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut bila dibutuhkan. Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana untuk mendiagnosa Alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi suntikan, maka zat tersebut adalah merupakan allergen. Mengatasi Alergi  Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Alergi.
*
Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara.
*
Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali.
*
mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur.
*
Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes Alergi   untuk mengetahui allergen-allergen yang harus dihindari. Gejala yang mungkin terjadi akibat Alergi   adalah: rasa gatal pada tenggorokan; gatal pada mulut; gatal pada mata; gatal pada kulit atau bagian tubuh lainnya; sakit kepala; hidung tersumbat atau hidung meler; sesak napas; bengek; kesulitan menelan; mendadak pilek dan bersin-bersin, dll. Pengobatan Alergi   tergantung pada jenis dan berat gejalanya. Tujuan pengobatannya bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat di masa yang akan datang. Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian. Pemberian Antihistamin dapat membantu meringankan berbagai gejala. High-Desert Aller Bee-Gone Penanganan Alergi  yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan melainkan dengan cara menghindari allergen. Secara teoritis, Alergi   memang tidak bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannya. Namun sering sekali dalam keseharian, allergen sulit dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah Alergi. Alergi   disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE


adalah sebuah reaksi yang dilakukan tubuh terhadap masuknya sebuah benda asing. Ketika sebuah substansi tak dikenal masuk, antigen, tubuh serta merta akan meningkatkan daya imunitasnya untuk bekerja lebih giat.

Normalnya, sistem kekebalan tubuh akan memproteksi tubuh dari daya rusak yang dilakukan benda asing tersebut, bakteri atau racun. Akan tetapi, jika tubuh melakukan reaksi berlebihan atas substansi pelemah tersebut, terjadi hipersensivitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar