Jumat, 06 Mei 2011

Hindari Alergi Kulit Pakai Produk Tepat

Hindari Alergi Kulit Pakai Produk Tepat

Hindari Alergi Kulit dengan Produk Tepat
MEMILIKI kulit sensitif terkadang memang cukup merepotkan. Kulit sensitif atau peka cepat sekali bereaksi jika salah dalam merawatnya sepertinya timbulnya iritasi. Maka itu, guna mencegah terjadi iritasi, memang ada beberapa aturan khusus bagi si kulit sensitif terlebih dalam memililih produk perawatan kulit

1. Perhatikan produk kedaluwarsa
Produk kecantikan yang disegel dan disimpan dengan baik memang masa kegunaannya bisa lebih panjang dari tenggat kedaluwarsa. Namun, saat dibuka waktu efektivitasnya pun segera berjalan. “Produk yang kedaluwarsa, meski tampak masih bagus dikenakan, manfaat zat penekan bakterinya mulai hilang,” kata Dr David Bank.

2. Periksa ke dokter
Bila kulit Anda menunjukkan adanya suatu reaksi, tapi Anda tak tahu penyebabnya cobalah untk ke dokter. Bila perlu, ikutilah tes patch. Dengan begitu, Anda akan mengetahui apa penyebab masalah kulit sehingga bisa dicegah atau ditangai semenjak dini.

3. Semakin sedikit semakin baik
Semakin sedikit jumlah produk yang Anda gunakan, semakin kecil risiko Anda terkena Alergi atau iritasi. Krim kulit yang mahal pun cenderung mengandung lebih banyak bahan. Selain itu, aromanyanya pun terbilang cukup tak sedap. Maka itu, sebisa mungkin gunakan produk yang memiliki sedikit bahan dasar dan pilihlah bahan-bahan yang alami.

4. Cek persentase bahan
Bila Anda memiliki Alergi terhadap suatu zat, tak peduli meski sedikit, tetap saja kulit Anda akan bereaksi. Namun, bila Anda tetap ingin menggunakan sebuah produk perhatikan persentase kandungan zatnya. Contohnya saja bila kita ke dokter kulit, biasanya dia akan meresepkan krim dengan versi bahan yang lebih ringan.

Alergi


Alergi  atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik)atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik.

PENCEGAHAN :

PENCEGAHAN :

Para spesialis Alergi, Allergist, bisa diminta pendapat untuk mengidentifikasi jenis Alergi Anda. Ada berbagai macam tes identifikasi pencetus Alergi:
·         Tes kulit, biasa dilakukan dan hasil yang ditunjukkan sangat memuaskan. Jaringan kulit akan diperiksa secara mendetail hingga dihasilkan laporan lengkap tentang kesehatan kulit si penderita.
·         Tes darah (RAST), biasa dikenal sebagai tes identifikasi antibodi (IgE) untuk menentukan spesifikasi antigen.
·         Tes-tes lain yang dilakukan untuk mengurangi allergen di lingkungan sekitar.

PERAWATAN TERHADAP REAKSI Alergi  :
·         Kenali pencetus Alergi  yang Anda derita. Jika tubuh Anda reaktif terhadap kacang, jangan makan kacang. Dengan mengurangi bahkan menghindari penyebab terjadinya reaksi Alergi, Anda akan terbebas dari Alergi.

PENGOBATAN :

PENGOBATAN :

Ada beberapa cara untuk mengobati reaksi Alergi. Pilihan tentang pengobatan dan bagaimana cara pemberian disesuaikan dengan gejala yang dirasakan.

A. Untuk jenis Alergi  biasa, seperti reaksi terhadap debu atau bulu binatang, pengobatan yang dilakukan disarankan adalah:

    Prescription antihistamines, seperti cetirizine (Zyrtec), fexofenadine (Allerga), dan Ioratadine (Claritin), dapat mengurangi gejala tanpa menyebabkan rasa kantuk. Pengobatan ini dilakukan sesaat si penderita mengalami reaksi Alergi. Jangka waktu pemakaian hanya dalam satu hari, 24 jam. 
    Nasal corticosteroid semprot. Cara pengobatan ini dimasukkan ke dalam mulut atau melalui injeksi. Bekerja cukup ampuh dan aman dalam penggunaan, pengobatan ini tidak menyebabkan efek samping. Alat semprot bisa digunakan beberapa hari untuk meredakan reaksi Alergi, dan harus dipakai setiap hari. Contoh: fluticasone (Flonase), mometasone (Nasonex), dan triamcinolone (Nasacort).

B. Untuk reaksi Alergi  spesifik. Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk menekan gejala yang mengikuti :

    Epinephrine
    Antihistamines, seperti diphenhydramine (Benadryl)
    Corticosteroids

C. Pengobatan lain yang bisa diberikan jika dibutuhkan :

    Pada orang tertentu, cromolyn sodium semprot mencegah Alergi rhinitis, inflamasi di hidung.
    Decongestan dapat menghilangkan ingus pada sinus. Tersedia dalam bentuk cairan yang dimasukkan ke mulut dan semprot. Digunakan hanya beberapa hari, namun terjadi efek samping seperti tekanan darah yang meningkat, detak jantung yang menguat, dan gemetaran.

TERJADINYA REAKSI Alergi :

TERJADINYA REAKSI Alergi  :

A. Sel darah putih merupakan sistem imunitas tubuh paling utama.

    Saat antigen memasuki tubuh, secara otomatis seluruh jaringan tubuh akan melakukan suatu proses kompleks untuk mengenali benda asing tersebut.
    Sel darah putih menghasilkan antibodi spesifik untuk melawan antigen. Proses ini disebut sensitisasi.
    Antibodi bekerja dengan mendeteksi dan merusak substansi yang menyebabkan penyakit. Pada reaksi Alergi, antibodi dikenal sebagai immunoglobulin E, atau IgE.

B. Antibodi ini memerintah para mediator untuk memproduksi semacam zat yang mampu mengurangi kadar kimia dan hormon yang dimiliki antigen.

    Mediator yang umum dikenal diantaranya adalah Histamine.
    Mediator mempunyai efek meningkatkan aktivitas sel darah putih. Inilah yang memungkinkan terjadinya gejala yang mengikuti.
    Jika hadirnya mediator dirasa sudah cukup, reaksi Alergi  bisa dikatakan telah berakhir.

C. Reaksi Alergi waktu akan menyerang kembali.

D. Macam-macam pencetus Alergi  yang dikenali oleh umum :

    Jenis makanan tertentu, vaksin dan obat-obatan, bahan berbahan dasar karet, aspirin, debu, bulu binatang, dan lain sebagainya.
    Sengatan lebah, gigitan semut api, penisilin, kacang-kacangan. Biasanya reaksi yang ditimbulkan akan berlebihan dan bisa mengakibatkan Alergi serius di sekujur tubuh.
    Penyebab minor; suhu udara panas ataupun dingin, dan kadar emosi yang berlebihan.
    Sering kali, allergen secara spesifik sukar untuk diidentifikasi meskipun di masa lampau pernah mengalami gejala serupa.

E. Alergi  tidak berkaitan dengan garis keturunan si penderita. Bisa jadi satu anggota keluarga terkena Alergi, sementara yang lain tidak pernah terkena.

F. Orang-orang tertentu yang mudah terjangkiti reaksi Alergi:

    Pernah mengalami Alergi  tertentu pada masa sebelumnya.
    Penderita asma
    Orang yang mengalami gangguan pada saluran pernapasannya.
    Penderita polip
    Penderita infeksi pada sinus, telinga, atau pangkal tenggorokan.
    Orang yang memiliki kulit sensitif

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Alergi:

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Alergi:

    Jagalah kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah. Hal ini termasuk tidak menumpuk banyak barang di dalam rumah ataupun kamar tidur yang dapat menjadi sarang bertumpuknya debu sebagai rangsangan timbulnya reaksi Alergi.Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah ataupun meletakkan kandang hewan peliharaan di sekitar rumah anda.
·         Kebersihan diri juga harus diperhatikan, untuk menghindari tertumpuknya daki yang dapat pula menjadi sumber rangsangan terjadinya reaksi Alergi.Untuk mandi, haruslah menggunakan air hangat seumur hidup, dan usahakan mandi sore sebelum PK.17.00'. Sabun dan shampoo yang digunakan sebaiknya adalah sabun dan shampoo untuk bayi.Dilarang menggunakan cat rambut.
·         Jangan menggunakan pewangi ruangan ataupun parfum, obat-obat anti nyamuk. Jika di rumah anda terdapat banyak nyamuk, gunakanlah raket anti nyamuk.
·         Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk.
·         Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan air hangat akan efektif.
·         Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool, gunakanlah pakaian dari bahan katun.
·         Pendingin udara (AC) dapat digunakan, tetapi tidak boleh terlalu dingin dan tidak boleh lebih dari PK.24.00'
·         Awasi setiap makanan atau minuman maupun obat-obatan yang menimbulkan reaksi Alergi. Hindarilah bahan makanan, minuman, maupun obat-obatan tersebut. Anda harus mematuhi aturan diet Alergi   anda.
·         temui ahli. Konsultasikan dengan spesialis. Alergi  yang muncul membutuhkan perawatan yang berbeda-beda pada masing-masing penderita Alergi. Mintalah dokter anda untuk melakukan imunoterapi untuk menurunkan kepekaan anda terhadap bahan-bahan pemicu reaksi Alergi, misalnya: dengan melakukan suntikan menggunakan ekstrak debu rumah atau dengan melakukan imunisasi Baccillus Calmette Guirine (BCG) minimal sebanyak 3 kali (1 kali sebulan) berturut-turut,dan diulang setiap 6 bulan sekali.
. Menentukan penyebab Alergi  dapat dilakukan dengan cara berikut :
*
Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen adalah makanan, maka sebaiknya berhenti memakan makanan tersebut. Setelah gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang sama.
*
Melakukan tes Alergi   dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi. Bila salah satu dari orang tua menderita Alergi, maka kemungkinan risiko penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25%­-30%. Sementara itu, bila kedua orang tua adalah penderita, maka risiko meningkat menjadi 60%­-70%. Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes Alergi   pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut bila dibutuhkan. Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana untuk mendiagnosa Alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi suntikan, maka zat tersebut adalah merupakan allergen. Mengatasi Alergi  Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Alergi.
*
Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara.
*
Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali.
*
mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur.
*
Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes Alergi   untuk mengetahui allergen-allergen yang harus dihindari. Gejala yang mungkin terjadi akibat Alergi   adalah: rasa gatal pada tenggorokan; gatal pada mulut; gatal pada mata; gatal pada kulit atau bagian tubuh lainnya; sakit kepala; hidung tersumbat atau hidung meler; sesak napas; bengek; kesulitan menelan; mendadak pilek dan bersin-bersin, dll. Pengobatan Alergi   tergantung pada jenis dan berat gejalanya. Tujuan pengobatannya bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat di masa yang akan datang. Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian. Pemberian Antihistamin dapat membantu meringankan berbagai gejala. High-Desert Aller Bee-Gone Penanganan Alergi  yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan melainkan dengan cara menghindari allergen. Secara teoritis, Alergi   memang tidak bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannya. Namun sering sekali dalam keseharian, allergen sulit dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah Alergi. Alergi   disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE


adalah sebuah reaksi yang dilakukan tubuh terhadap masuknya sebuah benda asing. Ketika sebuah substansi tak dikenal masuk, antigen, tubuh serta merta akan meningkatkan daya imunitasnya untuk bekerja lebih giat.

Normalnya, sistem kekebalan tubuh akan memproteksi tubuh dari daya rusak yang dilakukan benda asing tersebut, bakteri atau racun. Akan tetapi, jika tubuh melakukan reaksi berlebihan atas substansi pelemah tersebut, terjadi hipersensivitas.

SIFAT-SIFAT Alergi:

SIFAT-SIFAT Alergi:

    Pencetus suatu Alergi  disebut allergen. Debu, pollen, tumbuh-tumbuhan tertentu, obat-obatan, jenis makanan spesifik, bulu serangga, virus, atau bakteri, tergolong dalam hal ini.
    Reaksi yang terjadi bisa timbul di satu titik, seperti di kulit, bulu mata, atau mungkin juga di sekujur tubuh.